Cerita Seks – Lina, 28 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak umur 3 dan 5 tahun suaminya, Boby, 35 tahun, adalah karyawan dari salah satu perusahaan swasta besar di Bandung. Perawakan Lina sebetulnya biasa saja seperti kebanyakan. Yang membuatnya menarik adalah bentuk tubuhnya yang sangat terawat. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi enak untuk dipandang, sesuai dengan pinggangnya yang ramping dan pinggulnya yang bulat.
“Kenapa tante?” tanya Surya.
“Aduh, lutut saya luka karena jatuh, Sur…” ujar Lina sambil meringis.
“Bantu saya berdiri, Sur…” kata Lina.
“Iya tante,” kata Surya sambil memegang tangan Lina dan dibimbingnya bediri.
“Sur, tolong bawa anak-anak saya kemari.. Anterin ke rumah saya, ya…” kata Lina.
“Iya tante,” kata Surya sambil segera menghampiri anak-anak Lina.
“Ada obat merah tidak, tante?” tanya Surya.
“Ada di dalam, Sur,” kata Lina.
“Kita ke dalam saja…” kata Lina lagi sambil bangkit dan tertatih-tatih masuk ke dalam rumah.
“Ma, Dono ngantuk,” kata anaknya kepada Lina.
“Tunggu sebentar ya, Sur. Saya mau antar mereka dulu ke kamar. Sudah waktunya anak-anak tidur siang,” kata Lina sambil bangkit dan tertatih-tatih mengantar anak-anaknya ke kamar tidur.
“Mana obat merahnya, tante?” tanya Surya.
“Di atas sana, Sur…” kata Lina sambil menunjuk kotak obat.
“Maaf ya, tante.. Saya lancang,” kata Surya.
“Tidak apa-apa kok, Sur. Tante senang ada yang menolong,” kata Lina sambil tersenyum.
“Sudah saya berikan obat merah, tante…” kata Surya.
“Iya, terima kasih,” kata Lina sambil tersenyum.
“Sekarang sudah mulai tidak terasa sakit lagi,” ujar Lina lagi sambil tetap tersenyum.
“Kenapa kamu nunduk terus, Sur?” tanya Lina.
“Tidak apa-apa, tante…” ujar Surya sambil sekilas menatap mata Lina lalu menunduk lagi sambil tersenyum malu.
“Ayo, ada apa?” tanya Lina lagi sambil tersenyum.
“Anu, tante.. Maaf, mungkin tadi sempat marah karena tadi saya sempat melihat secara tidak sengaja…” kata Surya sambil tetap menunduk.
“Lihat apa?” tanya Lina pura-pura tidak mengerti.
“Lihat.. Mm.. Lihat ini tante,” kata Surya sambil tangannya mengusap-ngusap pahanya sendiri. Lina tersenyum mendengarnya.
“Tidak apa-apa kok, Wan,” kata Lina.
“Kan hanya melihat.. Bukan memegang,” kata Lina lagi sambil tetap tersenyum.
“Lagian, saya tidak keberatan kok kamu melihat paha tante tadi,” kata Lina lagi sambil tetap tersenyum.
“Kamu kan tadi sedang menolong saya memberikan obat,” kata Lina.
“Benar tante tidak marah?” tanya Surya sambil menatap Lina.
“Tante sangat cantik kalau tersenyum,” kata Surya mulai berani.
“Ihh, kamu tuh masih kecil sudah pintar merayu…” kata Lina.
“Saya berkata jujur loh, tante,” kata Surya lagi.
“Kamu sudah makan, Sur?” tanya Lina.
“Belum tante. Saya pulang dari rumah teman tadi belum makan,” kata Surya.
“Makan disini saja, ya.. Temani saya makan siang,” ajak Lina.
“Baik tante, terima kasih,” kata Surya.
“Maaf tante, saya tidak sengaja,” kata Surya.
“Tidak apa-apa kok, Sur…” kata Lina sambil matanya nenatap Surya dengan pandangan yang berbeda.
“Kamu sudah punya pacar, Sur?” tanya Lina sambil menatap Surya.
“Belum tante,” kata Surya sambil tersenyum.
“Lagian saya tidak tahu caranya mendapatkan perempuan,” ujar Surya lagi sambil tetap tersenyum. Lina pun ikut tersenyum.
“Pernah tidak kamu punya keinginan tertentu terhadap perempuan?” tanya Lina lagi.
“Keinginan apa tante?” tanya Surya. Lina tersenyum.
“Kita habiskan dulu makannya. Nanti kita bicara…” kata Lina.
“Kamu ada sesuatu yang harus diselesaikan di rumah tidak saat ini?” tanya Lina.
“Tidak ada, tante,” kata Surya.
“Tadi tante mau tanya apa?” kata Surya penasaran.
“Begini, apakah kamu suka kepada wanita tertentu? Maksud saya suka kepada tubuh wanita?” tanya Lina.
“Kita bicara jujur saja, ya.. Saya tidak akan bicara pada siapa-siapa kok,” kata Lina lagi.
“Kamu juga mau kan jaga rahasia pembicaraan kita?” kata Lina lagi.
“Iya, tante,” kata Surya.
“Kalau begitu jawablah pertanyaan tante tadi…” kata Lina sambil tersenyum.
“Ya, saya suka melihat perempuan yang tubuhnya bagus. Saya juga suka tante karena tante cantik dan tubuhnya bagus,” kata Surya tanpa ragu.
“Maksudnya tubuh bagus apa,” tanya Lina lagi. Surya agak ragu untuk menjawab.
“Ayolah…” kata Lina sambil memegang tangan Surya. Tangan Surya bergetar.. Lina tersenyum.
“Mm.. Saya pernah.. Pernah lihat majalah Playboy, juga.. Juga.. Juga saya pernah lihat VCD porno.. Mm.. Mm.. Saya lihat banyak perempuan tubuhnya bagus…” kata Surya dengan nafas tersendat.
“Oh, ya? Di VCD itu kamu lihat apa saja,” kata Lina pura-pura tidak tahu, sambil terus menggenggam tangan Surya yang terus gemetar.
“Mm.. Lihat orang sedang begituan…” kata Surya.
“Begituan apa?” tanya Lina lagi.
“Ya, lihat orang sedang bersetubuh…” kata Surya.
“Kamu suka tidak film begitu?” tanya Lina.
“Iya suka, tante?” kata Surya sambil menunduk.
“Mau coba seperti di film, tidak?” kata Lina.
“Masukkan tangan kamu ke sini…” kata Lina dengan nafas memburu sambil memegang tangan Surya dan mengarahkannya ke dalam baju Lina.
“Masukkan tangan kamu ke dalam BH saya, Sur.. Pegang buah dada saya,” kata Lina sambil tangannya meremas kontol Surya dari luar celana.
“Tangan saya pegal, tante…” kata Surya polos.
“Uhh.. Kita pindah ke kamar, yuk…” ajak Lina sambil menarik tangan Surya. Sesampainya di dalam kamar..
“Buka pakaian kamu, Sur…” ujar Lina pun melepas seluruh pakaiannya sendiri.
“Iya, tante…” kata Surya.
“Naik sini, Sur…” kata Lina.
“Iya, tante…” kata Surya.
“Sini naik ke atas tubuh saya…” kata Lina sambil mengangkangkan pahanya.
“Ohh.. Mmhh.. Terus remas.. Terus…” desah Lina sambil memegang tangan Surya yang sedang meremas buah dadanya, dan tangan mereka bersamaan meremas buah dadanya.
“Ohh.. Sshh…” kata Lina. Surya pun dengan bernafsu terus meremas dan menciumi serta menjilati buah dada Lina.
“Sur, jilati memek ya, sayang…” pinta Lina.
“Tapi saya tidak tahu caranya, tante,” kata Surya polos.
“Ohh.. Mm.. Ohh.. Terus jilat, sayang…” desah Lina sambil meremas kepala Surya.
“Sur, kamu jilati bagian atas sini…” kata Lina sambil jarinya mengelus kelentitnya.
“Ohh…” desah Lina panjang. Lina orgasme.
“Sudah, Sur.. Naik sini,” kata Lina.
“Mau tidak kontol kamu saya hisap,” kata Lina.
“Mau tante,” kata Surya bersemangat.
“Bangkitlah.. Sinikan kontol kamu,” kata Lina sambil tangannya meraih kontol Surya yang tegang dan tegak.
“Ohh.. Tantee.. Enaakk…” jerit kecil Surya sambil memompa kontolnya di mulut Lina.
“Masukkin ke memek,ya sayang…” kata Lina setelah dia beberapa lama menghisap kontol Surya.
“Bagaimana rasanya, Sur?” tanya Lina sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.
“Ohh.. Sangat enakk, tanttee…” kata Surya tersendat sambil memompa kontolnya keluar masuk memek Lina.
“Ohh.. Hohh…” desah Surya. Tubuhnya lemas dan lunglai di atas tubuh Lina.
“Udah keluar? Bagaimana rasanya?” tanya tante Lina sambil memeluk Surya.
“Sangat enak, tante…” kata Surya.
INFO PENTING!!!!
BAGI YANG INGIN MENDAPATKAN PULUHAN JUTA RUPIAH HANYA DENGAN MODAL 5RB SAJA YUK KEPOIN NI SITUS UTAMA4D2 SITUS BANDAR TOGEL ONLINE TERPERCAYA DAN AMAN TENTUNYA BUKAN SITUS KALENG - KALENG DONG GUYSS !!
TANPA SYARAT APAPUN UNTUK MENDAPATKAN PULUHAN JUTA RUPIAH
HANYA PERLU DAFTAR , MAINKAN DAN DAPATKAN KEMENANGANYA SEKARANG JUGA !!!
BURUAN YUK KUNJUNGI SITUS KAMI DI UTAMA4D2D







0 Komentar